Archive for October, 2010

Muhammad bin ‘Abdullāh (Arab: محمد بن عبد اللهTransliterasi: Muḥammad;[1] dieja [mʊħɑmmæd] ( dengarkan); [2][3][4] (ca. 570/571 Mekkah[مَكَةَ ]/[ مَكَهْ ] – 8 Juni, 632 Medina),[5] adalah pembawa ajaran Islam, dan diyakini oleh umat Muslim sebagai nabi Allah (Rasul) yang terakhir. Menurut biografi tradisional Muslimnya (dalam bahasa Arab disebut sirah), ia lahir diperkirakan sekitar 20 April 570/ 571, di Mekkah (“Makkah”) dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat ini).

Michael H. Hart, dalam bukunya The 100, menetapkan Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Menurut Hart, Muhammad adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal agama maupun hal duniawi. Dia memimpin bangsa yang awalnya terbelakang dan terpecah belah, menjadi bangsa maju yang bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi di medan pertempuran.[6]

Etimologi

Nama “Muhammad” dalam sebuah kaligrafi Arab karya Hattat Aziz Efendi.[7]

Muhammad” dalam bahasa Arab berarti “dia yang terpuji”. Muslim mempercayai bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Muhammad adalah penyempurnaan dari agama-agama yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya. Selain itu di dalam Al-Qur’an, Surah As-Saff (QS 61:6) menyebut Muhammad dengan nama “Ahmad” (أحمد), yang dalam bahasa Arab juga berarti “terpuji”.

Sebelum masa kenabian, Muhammad mendapatkan dua julukan dari para kaum Quraisy yaitu Al-Amin yang artinya “orang yang dapat dipercaya” dan As-Saadiq yang artinya “yang benar”. Setelah masa kenabian para sahabatnya memanggilnya dengan gelar Rasul Allāh (رسول الله), kemudian menambahkan kalimat Shalallaahu ‘Alayhi Wasallam (صلى الله عليه و سلم, yang berarti “semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya”; sering disingkat “S.A.W” atau “SAW”) setelah namanya.

Genealogi

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Silsilah keluarga Muhammad

Silsilah Muhammad dari kedua orang tuanya kembali ke Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr (Quraish) bin Malik bin an-Nadr (Qais) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudar bin Nizar bin Ma`ad bin Adnan.[8] Adnan merupakan keturunan laki-laki ke tujuh dari Ismail bin Ibrahim, yaitu keturunan Sam bin Nuh.[9] Muhammad lahir di hari Senin, 12 Rabi’ul Awal tahun 571 Masehi (lebih dikenal sebagai Tahun Gajah).

Riwayat

Kelahiran

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Maulud Nabi Muhammad

Para penulis sirah (biografi) Muhammad pada umumnya sepakat bahwa ia lahir di Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M. Muhammad lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Ayahnya, Abdullah[10], meninggal dalam perjalanan dagang di Yatsrib, ketika Muhammad masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi.[9]

Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang, ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa’ yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana.[8] Setelah ibunya meninggal, Muhammad dijaga oleh kakeknya, ‘Abd al-Muththalib. Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta menggembala kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan kerap menemani pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah, Libanon dan Palestina).

Hampir semua ahli hadits dan sejarawan sepakat bahwa Muhammad lahir di bulan Rabiulawal, kendati mereka berbeda pendapat tentang tanggalnya. Di kalangan Syi’ah, sesuai dengan arahan para Imam yang merupakan keturunan langsung Muhammad, menyatakan bahwa ia lahir pada hari Jumat, 17 Rabiulawal; sedangkan kalangan Sunni percaya bahwa ia lahir pada hari Senin, 12 Rabiulawal atau (2 Agustus 570M).[9]

Berkenalan dengan Khadijah

Ketika Muhammad mencapai usia remaja dan berkembang menjadi seorang yang dewasa, ia mulai mempelajari ilmu bela diri dan memanah, begitupula dengan ilmu untuk menambah keterampilannya dalam berdagang. Perdagangan menjadi hal yang umum dilakukan dan dianggap sebagai salah satu pendapatan yang stabil. Muhammad menemani pamannya berdagang ke arah Utara dan secepatnya tentang kejujuran dan sifat dapat dipercaya Muhammad dalam membawa bisnis perdagangan telah meluas, membuatnya dipercaya sebagai agen penjual perantara barang dagangan penduduk Mekkah.

Seseorang yang telah mendengar tentang anak muda yang sangat dipercaya dengan adalah seorang janda yang bernama Khadijah. Ia adalah seseorang yang memiliki status tinggi di suku Arab dan Khadijah sering pula mengirim barang dagangan ke berbagai pelosok daerah di tanah Arab. Reputasi Muhammad membuatnya terpesona sehingga membuat Khadijah memintanya untuk membawa serta barang-barang dagangannya dalam perdagangan. Muhammad dijanjikan olehnya akan dibayar dua kali lipat dan Khadijah sangat terkesan dengan sekembalinya Muhammad dengan keuntungan yang lebih dari biasanya.

Akhirnya, Muhammad pun jatuh cinta kepada Khadijah kemudian mereka menikah. Pada saat itu Muhammad berusia 25 tahun sedangkan Khadijah mendekati umur 40 tahun, tetapi ia masih memiliki kecantikan yang menawan. Perbedaan umur yang sangat jauh dan status janda yang dimiliki oleh Khadijah, tidak menjadi halangan bagi mereka, karena pada saat itu suku Quraisy memiliki adat dan budaya yang lebih menekankan perkawinan dengan gadis ketimbang janda. Walaupun harta kekayaan mereka semakin bertambah, Muhammad tetap sebagai orang yang memiliki gaya hidup sederhana, ia lebih memilih untuk mendistribusikan keuangannya kepada hal-hal yang lebih penting.

Memperoleh gelar

Ketika Muhammad berumur 35 tahun, ia bersatu dengan orang-orang Quraisy dalam perbaikan Ka’bah. Ia pula yang memberi keputusan di antara mereka tentang peletakan Hajar al-Aswad di tempatnya. Saat itu ia sangat masyhur di antara kaumnya dengan sifat-sifatnya yang terpuji. Kaumnya sangat mencintainya, hingga akhirnya ia memperoleh gelar Al-Amin yang artinya “orang yang dapat dipercaya”.

Diriwayatkan pula bahwa Muhammad percaya sepenuhnya dengan ke-Esaan Tuhan. Ia hidup dengan cara amat sederhana dan membenci sifat-sifat angkuh dan sombong. Ia menyayangi orang-orang miskin, para janda dan anak-anak yatim serta berbagi penderitaan dengan berusaha menolong mereka. Ia juga menghindari semua kejahatan yang biasa di kalangan bangsa Arab pada masa itu seperti berjudi, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga ia dikenal sebagai As-Saadiq yang memiliki arti “yang benar”.

Kapan Kiamat Datang????

Posted: October 7, 2010 in 2012

Tanda-tanda Kiamat Menurut Islam

Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata:Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”.

 

Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka”.

H.R Muslimi

Keterangan:
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:

  1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
  2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, hinggakan ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya.
  3. Dabbah-Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahawa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.
  4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.
  5. Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahadi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal.
  6. Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.
  7. Gempa bumi di Timur.. Bisa jadi ini mengacu kepada gempa di China, Tsunami di Aceh.
  8. Gempa bumi di Barat. Bisa jadi ini akan terjadi di daerah Mexico, Argentina, Brazilia dan negara-negara Amerika Latin
  9. Gempa bumi di Semenanjung Arab.. Kemungkinan kasus longsor di Mesir sebagai pembukanya.
  10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman. (Apa ini bahaya Nuklir?)

Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam cakrawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya”.

Mushaf Al-Qur’an

Posted: October 7, 2010 in Al-Qur'an

Sejarah Al-Qur’an hingga berbentuk mushaf

Manuskrip dari Al-Andalus abad ke-12

Al-Qur’an memberikan dorongan yang besar untuk mempelajari sejarah dengan secara adil, objektif dan tidak memihak[2]. Dengan demikian tradisi sains Islam sepenuhnya mengambil inspirasi dari Al-Qur’an, sehingga umat Muslim mampu membuat sistematika penulisan sejarah yang lebih mendekati landasan penanggalan astronomis.

Penurunan Al-Qur’an

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Periode penurunan Al-Qur’an

Al-Qur’an tidak turun sekaligus. Al-Qur’an turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Oleh para ulama membagi masa turun ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah berlangsung selama 12 tahun masa kenabian Rasulullah SAW dan surat-surat yang turun pada waktu ini tergolong surat Makkiyyah. Sedangkan periode Madinah yang dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun dan surat yang turun pada kurun waktu ini disebut surat Madaniyah.

Penulisan Al-Qur’an dan perkembangannya

Penulisan (pencatatan dalam bentuk teks) Al-Qur’an sudah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Kemudian transformasinya menjadi teks yang dijumpai saat ini selesai dilakukan pada zaman khalifah Utsman bin Affan.

Pengumpulan Al-Qur’an di masa Rasullulah SAW

Pada masa ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup, terdapat beberapa orang yang ditunjuk untuk menuliskan Al Qur’an yakni Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Talib, Muawiyah bin Abu Sufyan dan Ubay bin Kaab. Sahabat yang lain juga kerap menuliskan wahyu tersebut walau tidak diperintahkan. Media penulisan yang digunakan saat itu berupa pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang. Di samping itu banyak juga sahabat-sahabat langsung menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an setelah wahyu diturunkan.

[sunting] Pengumpulan Al-Qur’an di masa Khulafaur Rasyidin

[sunting] Pada masa pemerintahan Abu Bakar

Pada masa kekhalifahan Abu Bakar, terjadi beberapa pertempuran (dalam perang yang dikenal dengan nama perang Ridda) yang mengakibatkan tewasnya beberapa penghafal Al-Qur’an dalam jumlah yang signifikan. Umar bin Khattab yang saat itu merasa sangat khawatir akan keadaan tersebut lantas meminta kepada Abu Bakar untuk mengumpulkan seluruh tulisan Al-Qur’an yang saat itu tersebar di antara para sahabat. Abu Bakar lantas memerintahkan Zaid bin Tsabit sebagai koordinator pelaksaan tugas tersebut. Setelah pekerjaan tersebut selesai dan Al-Qur’an tersusun secara rapi dalam satu mushaf, hasilnya diserahkan kepada Abu Bakar. Abu Bakar menyimpan mushaf tersebut hingga wafatnya kemudian mushaf tersebut berpindah kepada Umar sebagai khalifah penerusnya, selanjutnya mushaf dipegang oleh anaknya yakni Hafsah yang juga istri Nabi Muhammad SAW.

[sunting] Pada masa pemerintahan Utsman bin Affan

Pada masa pemerintahan khalifah ke-3 yakni Utsman bin Affan, terdapat keragaman dalam cara pembacaan Al-Qur’an (qira’at) yang disebabkan oleh adanya perbedaan dialek (lahjah) antar suku yang berasal dari daerah berbeda-beda. Hal ini menimbulkan kekhawatiran Utsman sehingga ia mengambil kebijakan untuk membuat sebuah mushaf standar (menyalin mushaf yang dipegang Hafsah) yang ditulis dengan sebuah jenis penulisan yang baku. Standar tersebut, yang kemudian dikenal dengan istilah cara penulisan (rasam) Utsmani yang digunakan hingga saat ini. Bersamaan dengan standarisasi ini, seluruh mushaf yang berbeda dengan standar yang dihasilkan diperintahkan untuk dimusnahkan (dibakar). Dengan proses ini Utsman berhasil mencegah bahaya laten terjadinya perselisihan di antara umat Islam di masa depan dalam penulisan dan pembacaan Al-Qur’an.

Mengutip hadist riwayat Ibnu Abi Dawud dalam Al-Mashahif, dengan sanad yang shahih:

Suwaid bin Ghaflah berkata, “Ali mengatakan: Katakanlah segala yang baik tentang Utsman. Demi Allah, apa yang telah dilakukannya mengenai mushaf-mushaf Al Qur’an sudah atas persetujuan kami. Utsman berkata, ‘Bagaimana pendapatmu tentang isu qira’at ini? Saya mendapat berita bahwa sebagian mereka mengatakan bahwa qira’atnya lebih baik dari qira’at orang lain. Ini hampir menjadi suatu kekufuran’. Kami berkata, ‘Bagaimana pendapatmu?’ Ia menjawab, ‘Aku berpendapat agar umat bersatu pada satu mushaf, sehingga tidak terjadi lagi perpecahan dan perselisihan.’ Kami berkata, ‘Pendapatmu sangat baik’.”

Menurut Syaikh Manna’ Al-Qaththan dalam Mahabits fi ‘Ulum Al Qur’an, keterangan ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan Utsman telah disepakati oleh para sahabat. Demikianlah selanjutnya Utsman mengirim utusan kepada Hafsah untuk meminjam mushaf Abu Bakar yang ada padanya. Lalu Utsman memanggil Zaid bin Tsabit Al-Anshari dan tiga orang Quraish, yaitu Abdullah bin Az-Zubair, Said bin Al-Ash dan Abdurrahman bin Al-Harits bin Hisyam. Ia memerintahkan mereka agar menyalin dan memperbanyak mushaf, dan jika ada perbedaan antara Zaid dengan ketiga orang Quraish tersebut, hendaklah ditulis dalam bahasa Quraish karena Al Qur’an turun dalam dialek bahasa mereka. Setelah mengembalikan lembaran-lembaran asli kepada Hafsah, ia mengirimkan tujuh buah mushaf, yaitu ke Mekkah, Syam, Yaman, Bahrain, Bashrah, Kufah, dan sebuah ditahan di Madinah (mushaf al-Imam).

Upaya penerjemahan dan penafsiran Al Qur’an

Upaya-upaya untuk mengetahui isi dan maksud Al Qur’an telah menghasilkan proses penerjemahan (literal) dan penafsiran (lebih dalam, mengupas makna) dalam berbagai bahasa. Namun demikian hasil usaha tersebut dianggap sebatas usaha manusia dan bukan usaha untuk menduplikasi atau menggantikan teks yang asli dalam bahasa Arab. Kedudukan terjemahan dan tafsir yang dihasilkan tidak sama dengan Al-Qur’an itu sendiri.

Terjemahan

Terjemahan Al-Qur’an adalah hasil usaha penerjemahan secara literal teks Al-Qur’an yang tidak dibarengi dengan usaha interpretasi lebih jauh. Terjemahan secara literal tidak boleh dianggap sebagai arti sesungguhnya dari Al-Qur’an. Sebab Al-Qur’an menggunakan suatu lafazh dengan berbagai gaya dan untuk suatu maksud yang bervariasi; kadang-kadang untuk arti hakiki, kadang-kadang pula untuk arti majazi (kiasan) atau arti dan maksud lainnya.

Aufklarung

Posted: October 7, 2010 in Aufklarung

Aufklarung, ‘Pencerahan’, istilah yang diterapkan pada fase Jerman dan aspek dari gerakan Eropa rasionalisme dan kemanusiaan yang diperpanjang dari tengah 17 c. to the beginning of the 19th c. untuk awal 19 c. Its systematic philosophical ancestor is Descartes, its first political thinker Hobbes, and its first psychologist Locke. leluhur sistematis filosofis adalah Descartes, Hobbes pertama pemikir politik, dan psikolog pertama Locke. The American Declaration of Independence and the French Revolution are its most obvious political manifestations. Deklarasi Kemerdekaan Amerika dan Perancis Revolusi adalah politik yang paling jelas manifestasinya. The scientific aspect of this age is less conspicuous in Germany. Aspek ilmiah usia ini kurang mencolok di Jerman.

The Aufklärung in Germany is usually said to begin late in the 17th c. The Aufklarung di Jerman biasanya dikatakan mulai akhir di 17 c. with Christian Thomasius , a professor at Leipzig and later at Halle, who viewed his task as the broad propagation of an attitude of commonsense rationalism and humanitarianism. dengan Christian Thomasius , seorang profesor di Leipzig dan kemudian di Halle, yang memandang tugasnya sebagai propagasi luas sikap rasionalisme akal sehat dan kemanusiaan. To this end he lectured in German, not in the traditional Latin, and in this spirit he strongly opposed the widespread witch trials and burnings of the age. Untuk tujuan ini ia kuliah di Jerman, bukan dalam bahasa Latin tradisional, dan dalam roh ini ia sangat menentang pengadilan nenek sihir luas dan pembakaran zaman. The first German philosopher of the Aufklärung was Leibniz , but its earliest influential thinker was Christian Wolff , who propounded an easily understandable philosophical system of popularized rationalism. Filsuf Jerman pertama dari Aufklarung itu Leibniz , namun pemikir yang berpengaruh paling awal adalah Kristen Wolff , yang dikemukakan sebuah sistem filosofis mudah dimengerti dari dipopulerkan rasionalisme. The climax of the philosophical Aufklärung is the work of Immanuel Kant , who also provided its most famous definition: ‘der Ausgang des Menschen aus seiner selbstverschuldeten Unmündigkeit … Sapere aude! Habe Mut, dich deines eigenen Verstandes zu bedienen! Klimaks dari Aufklarung filosofis adalah karya Immanuel Kant , yang juga memberikan definisi yang paling terkenal: der Menschen des Ausgang kapal purse selbstverschuldeten Sapere Aude aus Unmündigkeit! … ‘Habe Mut, deines eigenen Verstandes bedienen Dich zu! ist daher der Wahlspruch der Aufklärung’ ( Beantwortung der Frage: Was ist Aufklärung? ). Daher ist der Wahlspruch der Aufklarung ‘(Beantwortung der Frage: Was ist Aufklarung?). The spread of ‘Enlightenment’ coincided with a rise in the cultural and economic importance of the middle classes (Bürgertum), who provided its principal support and its most characteristic exemplars. Penyebaran ‘Pencerahan’ bertepatan dengan kenaikan pentingnya budaya dan ekonomi dari kelas menengah (Bürgertum), yang memberikan dukungan pokok dan contoh-contoh yang paling khas. It is particularly concerned with social questions within the framework of this class, notably with the position of women. Hal ini sangat peduli dengan masalah-masalah sosial dalam kerangka kelas ini, khususnya dengan posisi perempuan.

The first phase of the Aufklärung in literature (1700-50) is marked by the broadly didactic poetry of BH Brockes and the efforts of JC Gottsched to establish a practical system of poetry and drama based on a commonsense application of French principles. Tahap pertama dari Aufklarung dalam literatur (1700-1750) yang ditandai dengan puisi didaktik luas dari BH Brockes dan upaya JC Gottsched untuk menetapkan suatu sistem praktis puisi dan drama berdasarkan aplikasi akal prinsip Perancis. The narrowness of Gottsched’s views is overcome by the broader view of the Swiss theorists JJ Bodmer and JJ Breitinger . Sempitnya pandangan Gottsched’s diatasi dengan pandangan yang lebih luas dari teori Swiss JJ Bodmer dan JJ Breitinger . With CF Gellert the age became conscious of emotion, praising controlled feelings, which commonly expressed themselves in sentimentality ( Empfindsamkeit ), and rejecting uncontrolled passion. Dengan CF Gellert usia menjadi sadar emosi, memuji perasaan dikontrol, yang biasanya dinyatakan sendiri dalam sentimentalitas ( Empfindsamkeit ), dan menolak gairah yang tidak terkendali.

The highest phase of the literary Aufklärung was reached in the years 1750-80. Tahap tertinggi dari Aufklarung sastra dicapai pada tahun 1750-1780. One side of it is expressed in the urbane and civilized writings of CM Wieland , the other in the forthright intellectual clarity of GE Lessing , who swept away aesthetic and ethical prejudices, creating a new German drama in Emilia Galotti and, in Nathan der Weise , powerfully advocating religious tolerance. Satu sisi itu diekspresikan dalam berbudi bahasa dan tulisan beradab CM Wieland , yang lain dalam kejelasan intelektual terus terang dari GE Lessing , yang menyapu estetika dan etika prasangka diri, menciptakan sebuah drama Jerman yang baru di Emilia Galotti dan, dalam Nathan der Weise , kuat advokasi toleransi beragama. See also Mendelssohn, M. , Nicolai, F. , and Lichtenberg, G. Ch. Lihat juga Mendelssohn, M. , Nicolai, F. , dan Lichtenberg, G. Ch.

The Sturm und Drang and Romanticism (see Romantik ) were to a large extent reactions against the Aufklärung, and although the new Classicism of Goethe and Schiller (see Klassik, Deutsche ) likewise reacted against it, both men are considerably indebted to its ethical and aesthetic advances. Para und Drang Sturm dan Romantisme (lihat Romantik ) adalah untuk suatu reaksi sebagian besar melawan Aufklarung, dan meskipun Classicism baru Goethe dan Schiller (lihat Klassik, Deutsche ) juga bereaksi terhadap hal itu, baik laki-laki yang sangat berhutang budi kepada etika dan estetika uang muka. Many of the fundamental rational, ethical, and social ideas, together with the literary realism which it half-consciously fostered, remained an essential part of the heritage of the 19th c. Banyak ide-ide dasar rasional, etika, dan sosial, bersama-sama dengan sastra realisme yang setengah-sadar dibina, tetap menjadi bagian penting dari warisan dari 19 c. and 20th c., whose latter decades have produced valuable reassessments. dan 20 c., yang terakhir dekade telah menghasilkan reassessments berharga.

Electrical Engineering

Posted: October 7, 2010 in electrical engineering

Teknik listrik

eknik listrik atau teknik elektro (bahasa Inggris: electrical engineering) adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.[1] Teknik listrik melibatkan konsep, perancangan, pengembangan, dan produksi perangkat listrik dan elektronik yang dibutuhkan oleh masyarakat.[1] Insinyur listrik adalah kaum profesional yang memegang peranan penting dalam mengembangkan dan memajukan teknologi tinggi dalam dunia komputer, laser, penjelajahan angkasa, telekomunikasi, energi, dan aplikasi lainnya dari perangkat dan sistem elektronik.[1] Teknik listrik bekerja sama dengan insinyur dari area lain seperti teknik kimia, teknik mesin, dan teknik sipil untuk merancang, mengembangkan, dan membantu produksi berbagai macam produk dan jasa seperti sistem distribusi energi, komputer pribadi, sistem satelit, radio genggam, sistem radar, mobil listrik, jantung buatan, dan lain-lain yang melibatkan komponen listrik dan elektronik.

Bidang-bidang

Ada dua kegunaan utama dari kelistrikan, yaitu sebagai sarana untuk mengirimkan daya listrik dari satu tempat ke tempat lain dan sebagai sarana untuk mengirimkan informasi.[1] Secara tradisional, bidang teknik listrik dapat dibagi ke dalam tujuh area spesialisasi berikut ini:

Teknik tenaga listrik

Teknik elektromagnetik adalah cabang dari teknik listrik. Gambar menunjukkan rentang spektrum gelombang elektromagnet.

Teknik tenaga listrik memiliki sejarah yang panjang, dimulai pada tahun 1879 saat Thomas Alva Edison berhasil menciptakan lampu pijar yang dapat digunakan secara praktis.[1] Dalam waktu beberapa tahun Edison membangun sistem distribusi tenaga listrik arus searah di seputaran kota New York yang dapat menyuplai sekitar 400 lampu.[1] Pada akhir tahun 1880an distribusi arus listrik menggunakan arus bolak-balik mulai berkembang dan digunakan hingga saat ini.[1][2]

Teknik tenaga listrik adalah satu-satunya bidang yang secara khusus berkaitan dengan pembangkitan dan transmisi daya listrik dari satu tempat ke tempat lain.[1] Ini adalah spesialisasi tertua dari teknik listrik.[1]

Teknik elektromagnetik

Teknik elektromagnetik menjembatani aplikasi listrik sebagai pemindahan energi dan transfer informasi.[1] Teknik elektromagnetik berkaitan dengan interaksi antara medan magnet dan medan listrik, serta arus listrik.[1] Gambar di samping melukiskan spektrum gelombang elektromagnet yang berkisar dari gelombang frekuensi rendah hingga sinar gama.[1] Dengan adanya teknik ini dimungkinkanlah telekomunikasi radio, televisi, komunikasi satelit, radar, dan semua bentuk komunikasi nirkabel lainnya.[1]

Teknik telekomunikasi

Teknik telekomunikasi berfokus pada rekayasa dan ilmu yang dibutuhkan untuk mengirimkan informasi dari satu tempat ke tempat lain.[1] Sistem telekomunikasi dapat memanfaatkan gelombang elektromagnetik, berbagai macam kabel listrik, atau serat optik untuk pengiriman informasi.[1] Salah satu hal penting yang dijawab oleh teknik telekomunikasi adalah bagaimana cara mengodekan informasi ke dalam sinyal listrik.[1] Perkembangan teknik telekomunikasi telah membuat banyak sistem mutakhir untuk mengodekan informasi untuk dikirmkan dan untuk menyarikan informasi dari sinyal yang diterima.[1]

Teknik komputer

Prosesor Intel 80486 DX2 sebagai contoh sirkuit terintegrasi hasil pengembangan teknik elektronika yang digunakan oleh teknik komputer.[1]

! Artikel utama untuk kategori ini adalah teknik komputer.

Teknik komputer adalah salah satu spesialisasi yang berkembang paling cepat dalam dunia teknik listrik.[1] Teknik komputer meliputi perancangan sistem perangkat keras dan program komputer.[1] Sistem komputer berkisar dari komputer besar atau disebut dengan mainframe yang digunakan dalam dunia perbankan, rekayasa, dan sains hingga komputer pribadi yang digunakan secara perorangan hingga belakangan juga digunakan secara komersial.[1]

Teknik elektronika

Teknik elektronika adalah teknik yang berhubungan dengan berbagai material dalam berbagai konfigurasi atau struktur yang dapat mengatur aliran arus listrik.[1] Dalam teknik elektronika dikenal dan digunakan berbagai komponen seperti dioda, transistor, dan sirkuit terpadu untuk membangun perangkat keras.[1] Hasil dari teknik elektronika digunakan secara langsung oleh bidang lain seperti teknik komputer dan teknik telekomunikasi dengan sirkuit terintegrasi sebagai salah satu kemajuan terbesar yang paling dimanfaatkan.[1]

Teknik rekayasa sistem

Rekayasa sistem memanfaatkan prinsip-prinsip matematika untuk memodelkan dan menjelaskan sistem kompleks dan memprediksi kehandalannya berdasarkan analisis teknik Berdasarkan deskripsi matematis dari sebuah permasalahan, seorang insinyur dapat meramalkan hal “bagaimana jika…” pada kondisi yang ada dan membuat solusi yang optimal.

Teknik kendali

! Artikel utama untuk kategori ini adalah teknik kendali.

Sistem kendali berkaitan dengan sistem elektronik yang dirancang untuk memberikan pengaturan cepat dan tepat terhadap suatu perintah.[1] Teknik sistem kendali sangat banyak dipelajari dalam teknik listrik.[1] Sistem kendali tidak terbatas pada sistem elektrikal melainkan hingga pengendalian sistem kimia, sistem hidrolis, dan sistem mekanik lainnya.[1]


Silakan Download

Posted: October 7, 2010 in Cogito Ergo Sum

ambil dalam format JPG

Doc

Sang Merah Putih

Posted: October 6, 2010 in Flag of Indonesia

Bendera nasional Indonesia , yang dikenal sebagai Sang Saka Merah Putih (“Si Merah Putih”) di Indonesia , [1] didasarkan pada bendera abad ke-13 Majapahit kerajaan di Jawa Timur . The flag itself was introduced and hoisted in public at the Indonesian Independence Day ceremony, on 17 August 1945. Bendera itu sendiri diperkenalkan dan diangkat di depan umum pada Hari Kemerdekaan Indonesia upacara, pada tanggal 17 Agustus 1945. The design of the flag has remained the same ever since. Desain bendera masih tetap sama sejak.

The design of the flag is simple with two equal horizontal bands, red (top) and white (bottom) with an overall ratio of 2:3. [ 1 ] The flag is similar to the flag of Poland and flag of Singapore . Desain bendera sederhana dengan dua pita horisontal sama, merah (atas) dan putih (bawah) dengan rasio keseluruhan 02:03. [1] Bendera ini mirip dengan bendera Polandia dan bendera Singapura . The flag is identical to the flag of Hesse (a German state) and flag of Monaco , excluding the ratio. Bendera ini identik dengan bendera Hesse (negara Jerman) dan bendera Monaco , termasuk rasio. Red represents courage, while white represents purity of intent. Merah mewakili keberanian, sedangkan putih merupakan kemurnian niat.

Sejarah

warna nya adalah berasal dari bendera abad ke-13 Majapahit Empire. Later, these colors were revived by students and then nationalists in the early 20th century as an expression of nationalism against the Dutch . Kemudian, warna-warna ini telah dihidupkan kembali oleh mahasiswa dan kemudian nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi nasionalisme melawan Belanda . The red-white flag was flown for the first time in Java in 1928. The-bendera merah putih diterbangkan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Under Dutch rule , the flag was prohibited. Di bawah pemerintahan Belanda , bendera itu dilarang. It was adopted as the national flag on 17 August 1945, when independence was declared and has been in use since then. [ 2 ] Hal ini diadopsi sebagai bendera nasional pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan telah digunakan sejak saat itu.

Nama

The official name of the flag is Sang Merah Putih (The Red White) according to Article 35 of the 1945 Constitution . Nama resmi bendera adalah Sang Merah Putih (White Red) menurut Pasal 35 dari UUD 1945 . The flag is commonly called Bendera Merah Putih (Red White Flag). Bendera ini biasa disebut Bendera Merah Putih (Bendera Merah Putih). Occasionally, it is also called Sang Dwiwarna (The bicolor). Sang Saka Merah Putih (The Lofty Red White) refers to the historical flag called Bendera Pusaka (heirloom flag) and its replica. Kadang-kadang, ia juga disebut Sang Dwiwarna (bicolor The) Saka. Sang Merah Putih (The Lofty Merah Putih) mengacu pada bendera bersejarah yang disebut Bendera Pusaka (bendera pusaka) dan replika tersebut. The Bendera Pusaka is the flag that was flown in front of Soekarno ‘s house a few moments after he proclaimed Indonesia’s independence on 17 August 1945. Pusaka Bendera tersebut adalah bendera yang diterbangkan di depan Soekarno rumah ‘beberapa saat setelah dia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. The original Bendera Pusaka was sewn by Mrs. Bendera Pusaka yang asli telah dijahit oleh Mrs Fatmawati Soekarno , and was hoisted every year in front of the presidential palace during the independence day ceremony. Fatmawati Soekarno , dan mengangkat setiap tahun di depan presiden istana saat upacara hari kemerdekaan. It was hoisted for the last time on 17 August 1968. Itu adalah mengangkat untuk terakhir kalinya pada tanggal 17 Agustus 1968. Since then it has been preserved and replaced by a replica because the original flag was deemed to be too fragile. [ 1 ] Sejak itu telah diawetkan dan diganti dengan replika karena bendera asli dianggap terlalu rapuh.

Muhammadiyah

Posted: October 6, 2010 in Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.

Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi. 🙂

Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik (ini dibuktikan dengan jumlah lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah yang berjumlah ribuan). Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya. Akan tetapi, ia juga menampilkan kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang ekstrem.

Dalam pembentukannya, Muhammadiyah banyak merefleksikan kepada perintah-perintah Al Quran, diantaranya surat Ali Imran ayat 104 yang berbunyi: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Ayat tersebut, menurut para tokoh Muhammadiyah, mengandung isyarat untuk bergeraknya umat dalam menjalankan dakwah Islam secara teorganisasi, umat yang bergerak, yang juga mengandung penegasan tentang hidup berorganisasi. Maka dalam butir ke-6 Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dinyatakan, melancarkan amal-usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi, yang mengandung makna pentingnya organisasi sebagai alat gerakan yang niscaya.

erdasarkan situs resmi Muhammadiyah, Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912.

Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan untuk memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak dipengaruhi hal-hal mistik. Kegiatan ini pada awalnya juga memiliki basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha. Selain itu peran dalam pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah dasar dan sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai Hooge School Muhammadiyah dan selanjutnya berganti nama menjadi Kweek School Muhammadiyah (sekarang dikenal dengan Madrasah Mu’allimin _khusus laki-laki, yang bertempat di Patangpuluhan kecamatan Wirobrajan dan Mu’allimaat Muhammadiyah_khusus Perempuan, di Suronatan Yogyakarta).

Pada masa kepemimpinan Ahmad Dahlan (1912-1923), pengaruh Muhammadiyah terbatas di karesidenan-karesidenan seperti: Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan, daerah Pekalongan sekarang. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh Sumatera Barat, dan dari daerah inilah kemudian Muhammadiyah bergerak ke seluruh Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Pada tahun 1938, Muhammadiyah telah tersebar keseluruh Indonesia.

“Rasa Ingin Tahu>>Curiosita”

Posted: October 6, 2010 in Curiosita

Budaya Meneliti, ''Curiosita'' dan Kendala Belajar
PENELITIAN berasal dari kata teliti yang artinya mempelajari sesuatu 
secara teliti dan mendalam. Kegiatan ''meneliti'' dan mencoba dengan 
kemungkinan gagal (trial and error) secara alami dilakukan anak-anak 
yang punya rasa ingin tahu sangat besar. Oleh karenanya anak-anak 
mempunyai kecepatan belajar yang sangat mengagumkan. Bayangkan 
betapa banyak perbendaharaan kata yang mereka pelajari dan kuasai 
dalam waktu relatif singkat, ketika mereka mulai belajar berbicara. 

Syarat pertama dan paling utama untuk menjadi cerdas menurut Da 
Vinci adalah curiosita atau rasa ingin tahu. Setiap pembelajar, baik 
yang formal maupun tidak formal, perlu terampil mengajukan 
pertanyaan kepada dirinya sendiri, ''Apakah saya sudah belajar dan 
terampil mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat? Bagaimana saya 
bisa mengembangkan rasa ingin tahuku?'' 

Kecuali sengaja dipertahankan dengan sungguh-sungguh, dalam 
perkembangan usia setelah meninggalkan masa kanak-kanak, umumnya 
terjadi kemunduran dalam rasa ingin tahu dan minat/semangat dalam 
belajar. Ini juga terjadi pada kalangan guru dan dosen, lebih-lebih 
bila mereka beranggapan bahwa tugas mereka adalah mengajar atau 
memberi kuliah. Bila mereka sadar bahwa tugas utama mereka adalah 
mendorong proses belajar-mengajar, tentu akan tumbuh juga kesadaran 
untuk memelihara serta mengembangkan curiosita pada siswa/mahasiswa, 
maupun pada diri mereka sendiri sebagai guru/dosen. Tetapi minat 
melakukan penelitian di kalangan guru -- juga dosen -- diindikasikan 
begitu rendah. Sedangkan di sisi lain mereka sesungguhnya merupakan 
agen transformasi ilmu pengetahuan kepada publik calon intelektual 
(siswa dan mahasiswa) yang ada di bawah asuhannya. Sehingga para 
pendidik itu sudah seharusnya selalu menambah wawasan keilmuannya, 
termasuk melalui penelitian. Rendahnya minat meneliti di kalangan 
guru -- juga dosen -- dikhawatirkan akan berimplikasi terhadap 
proses transformasi ilmu yang mereka dilakukan. Di situlah 
persoalannya, mengapa budaya meneliti, minat meneliti di kalangan 
pendidik harus terus digemakan dan diwacanakan.   

Berbagai wacana menyuarakan bahwa untuk mendorong budaya meneliti di 
kalangan guru/dosen dibutuhkan insentif termasuk dana. Mereka 
bersuara lantang, uangnya dari mana? Biayanya dari mana? Uang memang 
penting sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan dasar, melancarkan 
gerak langkah dan memenuhi segala kebutuhan yang berkaitan dengan 
penelitian. Tetapi pada kalangan guru/dosen, seperti teori motivasi 
Abraham Maslow dan Frederick Herzberg, tentu kebutuhan mereka sudah 
bergeser ke jenjang yang lebih tinggi, yakni relasisasi diri. Apakah 
yang kira-kira membuat  para peneliti paling bermotivasi? Tentu, 
kalau hasil-hasil penelitian mereka diapresiasi dan digunakan 
semestinya. Pemerintah sebagai administrator pembangunan bisa 
mengambil peran yang besar, membangun tatanan agar terjadi hubungan 
sinergistik antara peneliti dan pengguna hasil-hasil 
penelitian.         

Probolinggo City

Posted: October 6, 2010 in My City

Kota Probolinggo secara geografis terletak antara 113 13 – 113 15 Bujur timur dan 7 43 41 – 7 49 04 Lintang Selatan. Wilayah Kota Probolinggo di sebelah utara berbatasan dengan Selat Madura, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Luas wilayah Kota Probolinggo 25,24 Km2 yang terbagi menjadi tiga kecamatan dan 29 kelurahan.
Komoditas unggulan sektor perkebunan dari kota probolinggo adalah anggur dan mangga. Di Kecamatan Wonoasih, tumbuh sekitar 200 pohon anggur dari varitas Probolinggo Biru, Probolinggo Putih, dan alfonso Lavalle. Selain anggur, Kota Probolinggo juga terkenal dengan mangga harum manis dan mangga madu. Hebatnya aroma dan rasa mangga Kota Probolinggo, boleh jadi disebabkan wilayah ini memperoleh perlakuan khusus dari alam. Di musim kemarau setiap bulan juli hingga September bertiup angin (bayu) kencang yang disebut angin gending dan ini hanya terjadi di Kota Probolinggo.
Di sektor pertanian, Pemerintah Kota Probolinggo berupaya melakukan pembangunan bidang pertanian untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi padi dan hortikultura. Hasil hasil pertaniannya antara lain padi, jagung, bawang merah, cabe, sawi terong.
Di sektor perdagangan, Kota Probolinggo yang menjadi daerah transit serta penghubung untuk kota-kota bagian timur dijawa timur seperti jember, banyuwangi,dan malang saat ini sedang menjalin kerjasama dengan PT Pelindo III untuk mengembangkan pelabuhan yang di bangun tahun 1920 itu. Pelabuhan ini selain melayani pelayaran samudera, nusantara (antarpulau), pelayaran lokal dan rakyat, juga menjadi tempat untuk keluar masuknya perdagangan domestik antarkawasan di pulau Jawa bagian Timur.Dengan proyek pengembangan pelabuhan ini, diharapkan pelabuhan Tanjung Tembaga dapat menjadi pelabuhan ekspor impor dan dermaga sandar bagi kapal-kapal berukuran 5.000 DWT. Pemerintah kota yakin proyek ini akan mampu memdorng perkembangan industri dan menunjung pertumbuhan ekonomi daerah, yang dengan sendirinya akan meningkatkan PAD Kota Probolinggo.
Jenis komoditas terbanyak yang di ekspor dari pelabuhan ini adalah plywood, yang dihasilkan dari industri kayu, bambu, rotan dan sejenisnya.
Kota Probolinggo terdapat sebanyak 9 hotel yang rata-rata terdiri dari hotel kelas Melati. Bila dilihat dari obyek wisata sebagai daya tarik bagi tamu atau wisatawan nusantara maupun mancanegara keberadaannya relatif tidak ada, akan tetapi Kota Probolinggo sebagai Kota Transito peranannya sangat penting di bidang pariwisata, hal ini terkait dengan adanya obyek-obyek wisata yang berada di daerah sekitar Probolinggo sehingga sarana wisata seperti hotel, rumah makan dan jasa angkutan wisata memiliki potensi yang sangat besar.